Tugas softskill ke-3(PBIBK) Indirect sentence

Yuvita
17612996
4SA01
1. He told ITV’s Daybreak programme that he would see what she wants to do but, because of the previous conversation , he know that she never had any intention of selling her story
2. Mr. Hemming had said that the night before “when he sued twitter it was clear what he was doing.

Tugas softskill ke-2(PBIBK) Direct sentence

Name   : Yuvita

NPM   : 17612996

Class    : 4SA01

1.He told ITV1’s Daybreak programme: ‘I will see what she wants to do but, because of the previous conversations, I know that she never had any intention of selling her story.

2.Mr Hemming said last night: ‘When he sued Twitter it was clear what he was doing

Reference: www.dailymail.co.uk/news/article-1389841/Ryan-Giggs-

 

 

Tugas 1 Pembelajaran B.Ing Berbantuan Komputer

Yuvita

17612996

Non Class (4SA01)

 

Soal A

  1. The flights were cancel by them because of fog.                                                                                                      A         B               C               D

Answer :  B.cancel it should be canceled, using passive voice ( to be + V3 )

 

Soal B

  1. The Egyptians first discovered that dying fruits preserved it, made it sweeter and                                        A                                       B                                                                 C

improve its flavor.                                                                                                                                                    D

Answer : C.sweeter , it should be sweet because the next word is verb ‘improve’ so it must be followed by the same term ‘sweet’.

 

Soal C

  1. The sooner you leave, the earliest you will arrive at your destination.                                           A                  B                     C              D

Answer : C.the earliest, it should be the earlier.

Tugas Jurnalistik 2(sinopsis)

Yuvita

17612996

3SA01

Pembunuh di balik kabut ( mengapa mereka tidak meminta Evans ? )
Bobby bermain golf dengan Dr Thomas . Ketika matahari hampir tenggelam , Bobby melakukan pukulan kuat . Bobby pergi mencari bola dan orang-orang mendengar teriakan . Tapi Dr Thomas tidak mendengarnya . Angin bertiup dari laut , perlahan-lahan kabut mulai menipis . Ia melihat ke bawah , ada orang tua sekitar 40 tahun , masih bernapas meski setengah sadar . Bobby menatap , tiba-tiba dia membuka matanya dan mengucapkan kata-kata ” mengapa mereka tidak meminta Evans ? ” Setelah itu , pria yang meninggal . Polisi melakukan penyelidikan dan menyimpulkan Carstair meninggal dalam kecelakaan . Frankie and Bobby memulai penyelidikan . Pertama , membuat kecelakaan yang direncanakan . Kedua , Frankie mencari informasi tentang Roger dan Carstair . Yang ketiga , Bobby menyamar sebagai sopir dan mencari informasi tentang Dr Nicholson . Yang keempat , Bobby menyamar sebagai penasihat hukum . Tapi Bobby dan Frankie masih bingung dengan kalimat ” mengapa mereka tidak meminta Evans ? ” Meskipun banyak yang mereka ketahui .
Frankie mendengar suara tembakan dari kantor Henry , pistol itu di lantai dan Henry pikir Frankie bunuh diri dengan meninggalkan surat . Dan pada saat itu juga Dr Nicholson berpikir bahwa Moira pergi ke London untuk berbelanja . Lalu Frankie dan Bobby mencari jejak Cayman yang menjadi Carstair bersaudara . Tetapi tidak ada informasi yang dia punya.
Frankie di kereta sambil membaca koran bahwa Mr Savage meninggal dan meninggalkan warisan . Bobby tiba-tiba menghilang . Dan Frankie menerima dua pucuk surat . Yang salah satu dari mereka tagihan dan yang lain surat dari Bobby , bahwa isi Frankie harus pergi ke Tudor Cottage tanpa memberitahu orang lain . Ketika Frankie sampai di sana , ia telah dibius dan ketika dia menyadari bahwa dia berada di gudang . Dan rupanya Bobby juga ditangkap . Sementara itu juga Frankie dan Bobby berpikir bahwa Nicholson dan Sylvia terlibat . Badger kemudian datang untuk menyelamatkan Frankie dan Bobby . Roger menyamar sebagai Nicholson . Lalu Frankie dan Bobby diikat dan menguncinya .
Tapi dia berhasil melarikan diri ketika polisi datang . ” Mengapa mereka tidak meminta Evans ? ” Karena Evans akan tahu bahwa itu bukan Mr Savage yang menandatangani surat wasiat . Evans membuktikan mereka mencari pembantu yang telah menikah dan namanya berubah menjadi Roberts . Sekarang , tinggal di wisma pendeta , Marchbolt . Mereka bergegas ke pendeta wisma untuk bertemu dengan pendeta dan Moira . Mereka duduk di kafe oriental sambil minum kopi . Dan Frankie menyadari bahwa Moira memasukkan sesuatu ke dalam minuman Bobby . Beberapa minggu kemudian Frankie menerima surat yang berisi fakta yang sebenarnya , pada awalnya Moira menikah dengan Nicholson . Ketika Nicholson datang ke Inggris dan memulai usahanya . Dia mencari rumah murah dan Moira membantunya . Moira menggunakan nama yang berbeda sebagai Mrs.Templeton . Ketika mereka ingin bertemu Mr.Savage .
Moira dan Roger berencana untuk membunuh Henry dan Tommy , tapi itu tidak mudah . Roger membuat Henry kecanduan morfin . Carstairs datang ke Inggris untuk memulai penyelidikan tentang kematian Mr.Savage dan ia berhasil mencari jejak Evans . Roger mendorong Carstair yang jatuh ke dalam jurang . Dia bernama Evans yang bekerja di pendeta guest house. Roger adalah orang yang menaruh morfin ke dalam minuman bobby . Roger membunuh Henry menggunakan pistol ketika suara pesawat lewat , maka Roger menulis surat dan menodongkan pistol di lantai .
Kemudian Roger mengunci ruang kerja Henry . Dan Moira pergi ke Tudor Cottage untuk membuat mereka curiga . Moira berpura-pura pergi ke London , tetapi sebenarnya dia pergi ke Marchbolt . Tapi Moira bertemu Frankie dan Bobby di pintu masuk . Dan Moira mencoba untuk membunuh mereka .

Beberapa minggu kemudianfrankieyangmenerima suratdarinegaraSelatan RepublikAmerikayang tidakdikenal. Suratyang berasal dariRoger. Rogermengatakanselamat tinggal kepadaFrankiedan menjelaskan bahwaMoiraplototakitu. Rogermenjelaskan bahwasemua tindakanyang terlihat sepertibunuh diriitu, sepertiAlexPitchardsamaranAlanCarstairsdanHenryBassington-ffrench itu adalahtindakanolehRoger.
Akhirnya, semua berjalan lancar. Dr Nicholson didampingi Sylvia Bassington-ffrench yang setia. Bisnis Badger depan karena bantuan ayah Frankie. Dan Bobby bekerja dengan memegang perkebunan kopi di Kenya bersama dengan tunangannya, Frankie.

TUGAS JURNALISTIK 2

Judul Buku          : Why Didn’t They Ask Evans?(Pembunuh di Balik Kabut)

Karya                     : Agatha Christie

Biografi Agatha Christie

Dame Agatha Mary Clarissa Christie, DBE (15 September 189012 Januari 1976), adalah seorang penulis fiksi kriminal Inggris. Dia juga menulis kisah-kisah roman dengan nama Mary Westmacott.

Agatha Christie adalah penulis kisah misteri paling terkenal di dunia dan pengarang yang karyanya paling laku sepanjang masa dengan mengecualikan William Shakespeare. Buku-bukunya telah terjual sebanyak lebih dari satu miliar eksemplar dalam bahasa Inggris dan satu miliar lagi dalam 45 bahasa asing (hingga 2003). Sebagai contoh kepopulerannya yang luas, dia adalah penulis paling laris di Perancis, dengan lebih dari 40 juta eksemplar novelnya terjual dalam bahasa Perancis (hingga 2003) dibandingkan dengan 22 juta untuk Émile Zola, saingan terdekatnya.

Christie menerbitkan lebih dari 80 novel dan sandiwara teater yang kebanyakan merupakan kisah detektif dan misteri ruangan tertutup, banyak dari karyanya tersebut yang berkisah mengenai salah satu tokoh serialnya, Hercule Poirot atau Miss Marple. Dia adalah seorang tokoh besar dalam fiksi detektif untuk keberhasilan komersialnya dan inovasinya dalam genre tersebut. Meskipun dia suka mempersulit kisahnya dengan teka-teki yang lain dari umumnya, dia juga sangat teliti dalam “bermain adil” terhadap para pembacanya dengan memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan teka-tekinya diberikan. Salah satu karya awalnya, “Pembunuhan atas Roger Ackroyd“, terkenal untuk akhir ceritanya yang mengejutkan.

Kebanyakan karyanya telah difilmkan, beberapa di antaranya beberapa kali berulang-ulang (“Pembunuhan di Atas Orient Express“, “Pembunuhan di Sungai Nil“, “Kereta 4.50 dari Paddington“). BBC telah memproduksi versi televisi dan radio dari hampir semua kisah Poirot dan Marple.

Biografi

Lahir dengan nama Agatha Miller, pernikahan pertamanya yang tidak bahagia terjadi pada 1914 dengan Kolonel Archibald Christie, seorang penerbang dalam Korps Penerbang Kerajaan Inggris (“Royal Flying Corps”). Pasangan ini mempunyai seorang putri, Rosalind Hicks dan bercerai pada 1928.

Pada masa Perang Dunia I dia bekerja sebagai seorang apoteker, pekerjaan yang memengaruhi karyanya; banyak dari pembunuhan dalam kisah-kisahnya dilakukan dengan racun.

Pada Desember 1926 dia menghilang selama sebelas hari dan menimbulkan suatu keributan di kalangan pers. Mobilnya ditemukan dibiarkan kosong di sebuah lubang kapur. Dia akhirnya ditemukan sedang tinggal di sebuah hotel di Harrogate, di mana dia mengatakan bahwa dia telah mengalami amnesia yang disebabkan gangguan urat syaraf setelah kematian ibunya dan masalah dalam perkawinan pertamanya. Ada yang berpendapat bahwa ini hanyalah sebuah aksi publisitas saja.

Pada 1930 dia menikah dengan Sir Max Mallowan, seorang ahli arkeologi Inggris, dan perjalanannya bersama suaminya ke Timur Tengah memberinya ide untuk beberapa latar belakang novel-novelnya. Novel-novel lainnya mengambil lokasi di Torquay, Devon, tempat ia dilahirkan.

Sandiwara panggungnyaThe Mousetrap” memegang rekor sebagai sandiwara dengan masa putar terpanjang di London—sejak dimulai pada 25 November 1952 hingga sekarang telah diputar lebih dari 20.000 kali.

Pada 1971 dia dianugerahi gelar “Dame Commander of the British Empire“.

Karya-karya Agatha Christie

Karya bersama:

  • 1931 The Floating Admiral ditulis dengan G. K. Chesterton, Dorothy L. Sayers dan anggota lain Detection Club.

Karya di bawah nama Mary Westmacott:

  • 1930 Giant’s Bread
  • 1934 Unfinished Portrait Novel
  • 1947 The Rose and the Yew Tree
  • 1952 A Daughter’s a Daughter
  • 1956 The Burden

Sumber                : http://id.wikipedia.org/wiki/Agatha_Christie

Tugas Softskill Komunikasi Bisnis#

yuvita

17612996

3SA01

  1. Peranan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
  • Peranan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
     1. Komunikasi dengan Pasar
    Dengan timbulnya situasi Economic of relatif plenty, dewasa ini setiap pengusaha harus berusaha untuk dapat menutup jurang yang terbentang antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku calon pembeli atau pemakai barang atau jasa yang dihasilkannya. Menjadi tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan barang hasil produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk mencari pembeli dan pemakai barang yang dihasilkannya. Sebagai pengusaha, ia harus memberitakan penyempurnaaan-penyempurnaan produksi yang telah dicapainya, dimana barang yang dihasilkannya dapat diperoleh masyarakat konsumen dan lain senbagainya. Atau dengan perkataan lain, setiap pengusaha harus selalu memelihara konsumen dengan pasar.
    Penyelenggara komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang ditujukan kepada kepada para konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus maju berkembang.
    Dalam lingkungan bisnis, ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain adalah dalam wujud pengiriman surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan pribadi, dan lain-lain.
    Jenis-jenis sarana komunikasi perdagangan yang disebutkan tadi hanya sesuai bilamana dipergunakan dalam daerah pemasaran barang dan jasa yang ruang lingkupnya terbatas.
    Untuk berkomunikasi dalam suatu daerah pemasaran yang sangat luas, dimana calon konsumen kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai jutaan atau puluhan juta orang, kita memerlukan sarana komunikasi pemasaran khusus seperti periklanan. Karena periklanan dalam rangkaian usaha yang dilakukan setiap pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang bidang geraknya justru terletak dalam bidang komunikasi massa.
  1. Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam konunikasi.
Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet dan berantakan. Misalnya bila dalan suatu sekolah kepala sekolah tidak memberi informasi kepada guru-guru mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur semester dan apa bidang studi yang harus diajarkan oleh masing-masing guru, maka besar kemungkinannya guru tidak dating mengajar. Skibatnya, murid-murid tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dari contoh itu kelihatan, bahwa dengan kelupaan memberi informasi saja sudah memberikan efek yang lebih besar bagi sekolah. Karena pentingnya komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler 1981). Untuk memahami komunikasi ini dengan mudah, perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep dasar komunikasi. Karena itu, pada bab 1 ini disajikan dahulu konsep-konsep dasar komunikasi seperti definisi komunikasi, model komunikasi, komponen dasar komunikasi dan prinsip-prinsip komunikasi

  • Tujuan dari Komunikasi Bisnis

Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis, yaitu informasi persuasi dan melakukan kolaborasi, dengan audiens.
1.    Memberi informasi
Tujuan pertama dalam komunikasi bsisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain, contoh seorang pemimpin perusahaan ingin mendapatkan pegawai yang diharpkan, maka Dia memasang iklan melalui media massa, memasang websitus/ situs di jalur internet, dalam hal itu tergantung pada kebijakan perusahaan dengan melihat kemmapuan internal perusahaan tersebut. Contoh yang lain misalnya sebuah Departement Store memasang tulisan discont besar-besaran pada produknya.
2.    Memberi Persuasi
Tujuan kedua dari komunikasi bisnis adalah memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang diampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan terutama yang berkaitan dengan penegasan konfirmasi pesanan pelanggan atau negosiasi dengan pelanggan, agar kedua pihak memperoleh manfaat secara bersama-sama tanpa ada yang merasa dirugikan.
3.    Melakukan kolaborasi
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi, atau kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain, melalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerjasama bisnis, saat sekarang seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi maka seseorang dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi seperti telpon, faksimile, telepon seluler, internet surat elektronik, teleconference. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting artinya dalam pererat kerjasama bisnis.

  • Umpan balik dan bentuk bentuknya

Umpan Balik / feedback  Komunikasi

Feedback adalah dua kata jadian / bentukan dalam bahasa Inggris yang terdiri dari kata feed (artinya: memberi makan) dan back (artinya: kembali). Arti harfiah kata ini adalah “memberi makan kembali”, tapi makna yang sebenarnya adalah “memberi masukan kembali”.
Komunikasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik tentunya akan menciptakan hubungan yang harmonis antarsesama. Keberhasilan komunikasi ini bila ditinjau dari segi keilmuan, maka dapat ditelaah berdasarkan unrsur-unsur yang ada di dalamnya, yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, dan umpan balik. Kelima unsur yang merupakan hasil kajian Harold Laswell ini saling berkaitan dan mempengaruhi. Di antara kelima unsur ini, umpan balik merupakan unsur yang paling penting dalam menentukan keberhasilan komunikasi.

Umpan balik yang ditimbulkan dalam proses komunikasi memberikan gambaran kepada komunikator tentang seberapa berhasil komunikasi yang dilakukannya. Jadi, umpan balik (feedback) merupakan satu-satunya elemen yang dapat ’menjudge’ apakah komunikasi yang telah berlangsung berhasil atau gagal. Keberlangsungan komunikasi yang dibangun sebelumnya ditentukan oleh umpan balik sebagai bentuk penilaian, dan bila dianalogikan lagi dengan seorang siswa-dia naik kelas atau tidak-maka, umpan balik adalah sebagai nilai raportnya.

Dengan mengetahui umpan balik yang dikirimkan oleh komunikan, maka sebagai komunikator, kita akan dapat langsung mengetahui apakah tujuan dari pesan kita tersampaikan atau tidak. Apakah umpan balik itu berupa respon negatif ataupun respon positif. Contoh kecil ketika kita berceramah atau berpidato di depan khalayak umum. Maka kita akan dapat melihat reaksi apa saja yang dilakukan oleh pendengar di depan kita. Mungkin ada yang tekun memperhatikan, ada yang mengobrol dengan teman di sampingnya, ada yang menguap karena bosan, atau melakukan interupsi atas apa yang kita sampaikan. Semua perilaku atau reaksi yang dilakukan oleh penonton di depan kita merupakan umpan balik yang langsung diberikan kepada kita sebagai komunikator.

Orang yang mendengarkan dengan tekun mungkin memberikan respon positif sedangkan yang mengobrol dengan teman di sampingnya memberikan respon negatif. Namun, kesimpulan ini tidak kaku. Artinya, mungkin tubuh orang yang ‘kelihatan’ tekun mendengarkan, berada di depan kita, sedangkan pikirannya jauh berada di luar sana. Namun sebaliknya, orang yang mengobrol dengan temannya, mungkin sedang asyik berdiskusi tentang apa yang kita sampaikan. Bahkan, diam pun bisa disebut sebagai umpan balik yang menandakan dua hal, apakah ia mengerti atau tidak sama sekali.
Bila komunikasi memungkinkan para partisipannya untuk saling berhadapan wajah (face to face) maka feedback yang paling mendasar adalah tatapan mata (eyes contact). Mata yang menatap komunikator menunjukkan bahwa (para) komunikan benar-benar memperhatikannya. Ini tentu saja berlangsung secara dua arah. Artinya agar seorang komunikan menatap mata seorang komunikator, ia harus terlebih dahulu menatap mata-nya. Selain itu, ini harus dilakukan dengan sewajar / se-natural mungkin. Secara naluriah, bila kita berbicara secara tatap muka dengan seseorang, kita akan melakukan itu. Dalam konteks komunikasi dengan sekelompok orang / komunikasi kelompok, komunikator sebaiknya menjadi pihak yang mengambil inisiatif melakukan ini. Ia hendaknya membagi tatapan matanya kepada semua pihak yang hadir, tidak pada seseorang atau sekelompok orang saja. Ini sangat penting untuk membantu menciptakan suasana yang efektif bagi pencapaian tujuan komunikasi.
Dengan penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa fungsi feedback adalah sebagai mekanisme kendali untuk mengetahui apakah perilaku komunikasi seorang komunikator telah efektif untuk mencapai sasarannya.

Dalam Ilmu Komunikasi dikenal beberapa jenis feedback. Tidak semuanya persis merupakan variasi dari prinsip di atas. Ada di antaranya yang merupakan analogi pada konteks komunikasi yang lain atau merupakan sifatnya. Jenis-jenis feedback tersebut adalah :

  1. Feedback Positif – Feedback Negatif

Feedback positif adalah isyarat / gejala yang ditunjukkan oleh komunikan yang menandakan bahwa ia / mereka memahami, membantu dan mau bekerja sama dengan komunikator untuk mencapai sasaran komunikasi tertentu, dan tidak menunjukkan perlawanan / pertentangan.

Contohnya : komunikan mengangguk-angguk, memperhatikan dengan serius, mencatat, responsif ketika ditanya.

Feedback negatif adalah isyarat / gejala yang ditunjukkan oleh komunikan yang menandakan bahwa ia / mereka memiliki sikap serta perilaku yang dapat berkisar dari mulai tidak setuju hingga tidak menyukai pesan, cara penyampaian, atau bahkan diri sang komunikator. Segalanya sesuatu yang merupakan lawan dari feedback positif adalah feedback negatif.

Contohnya : sikap acuh tak acuh, melakukan hal lain yang tidak ada hubungannya dengan yang sedang dibahas, mengobrol, mengganggu orang lain, nyeletuk, memotong pembicaraan / interupsi secara tidak sopan, atau keluar ruangan / walk- out tanpa izin dari komunikator, dan sebagainya.

  1. Feedback Netral – Feedback Zero

Feedback Netral adalah jenis feedback yang sulit untuk dinilai sebagai isyarat / gejala yang menunjukkan respon positif atau negatif. Dengan kata lain feedback netral adalah feedback yang tidak jelas wujudnya; apakah itu positif atau negatif.

Contohnya : perilaku diam ketika ditanya mengerti atau tidak, …

Feedback Zero adalah feedback yang sulit dimengerti oleh komunikator. Komunikator tidak tahu harus menafsirkan isyarat / gejala yang muncul dari komunikan.

Contohnya : ada yang tertawa ketika komunikator tidak sedang menyampaikan hal yang lucu, tiba-tiba ada yang menangis, dan sebagainya.

  1. Feedback Internal – Feedback Eksternal

Feedback Internal adalah yang menunjukkan sumber dari isyarat / gejala yang menjadi feedback. Bila itu muncul dari dalam diri komunikator, maka itu disebut feedback internal. Maksudnya, misalnya ketika komunikator telah mengatakan sesuatu, tapi kemudian ia ingat sesuatu dan meralat apa yang telah ia katakan, maka yang kita lihat itu dapat kita katakan sebagai hal yang terjadi karena ada feedback internal pada diri komunikator.

Feedback Eksternal adalah feedback yang munculnya berasal dari komunikan. Dalam hal ini komunikan dapat menunjukkannya dengan memberikan ekspresi wajah tertentu, gerak-gerik, perilaku atau bahkan suara-suara yang muncul ketika komunikasi tengah berlangsung.

  1. Feedback Verbal – Feedback Non-Verbal

Feedback Verbal menunjuk pada bentuk atau wujud dari apa yang disampaikan komunikan sebagai reaksinya pada suatu perilaku komunikasi tertentu yang sedang berlangsung. Contoh dari feedback verbal misalnya adalah interupsi (memotong pembicaraan), nyeletuk (menyampaikan komentar secara spontan ketika komunikator sedang menyampaikan pesannya), atau dapat pula berupa secarik kertas yang ditulisi yang mengatakan sesuatu kepada yang sedang berbicara agar ia segera berhenti karena waktu untuknya sudah habis. Harap diingat pengertian verbal di sini. Pesan komunikasi yang verbal adalah yang bentuknya merupakan wujud dari penggunaan bahasa. Artinya, bisa berupa lisan atau tulisan.

Feedback Non-Verbal adalah yang wujudnya bukan berupa lisan atau tulisan, seperti ekspresi wajah, gerak-gerik, cara duduk, cara berdiri, cara menatap, bentuk senyuman, isyarat tangan, dan sebagainya.

  1. Feedback Langsung – Feedback Tidak Langsung

Beberapa ahli komunikasi tidak sepakat dengan adanya dua jenis feedback ini. Alasannya adalah, feedback seharusnya adalah sesuatu yang tampak / dapat diidentifikasi keberadaannya ketika sebuah proses komunikasi tengah berlangsung, bukan sesudahnya. Bila sesudahnya, maka itu berarti merupakan respon atau tanggapan. Mereka menyatakan ini karena pengertian feedback langsung (immediate feedback) adalah feedback yang ditunjukkan ketika komunikasi sedang berlangsung, dan feedback tidak langsung (delayed feedback) adalah feedback yang disampaikan ketika komunikasi telah selesai. Konteks dua jenis feedback ini adalah pada perbandingan antara komunikasi interpersona dan komunikasi massa. Pada komunikasi interpersona, jelas untuk sebagian besar feedbacknya akan bersifat langsung atau segera. Artinya, orang yang berbicara / komunikator akan dapat segera mengetahui bagaimana reaksi si komunikan ketika ia sedang menyampaikan pesan tertentu (karena situasinya tatap muka). Ini berbeda dengan komunikasi massa. Surat kabar, misanya. Para pembaca tidak dapat memberikan feedback yang segera. Feedback mereka dapat disampaikan melalui surat pembaca yang biasanya waktunya adalah cukup lama sejak apa yang ditanggapi terbit atau dibaca oleh komunikan, sehingga surat pembaca dapat dijadikan contoh sebagai feedback tidak langsung.

Bila kita berpegang pada pengertian yang sebenarnya dari feedback, kedua jenis feedback terakhir ini dapat dikatakan sebagai sekedar sebuah kiasan. Feedback sifatnya harus segera dan disampaikan pada saat komunikasi sedang berlangsung. Oleh karena itu feedback dapat pula kita katakan sebagai sebuah reaksi komunikan. Akan tetapi bila penyampaiannya adalah pada saat sebuah proses komunikasi telah berlangsung, maka itu dapat kita katakan sebagai sebuah respon atau tanggapan.

Feedback sangat penting dalam Komunikasi sehari-hari. Nilai pentingnya bukan saja pada kemampuan komunikator bagaimana ia bisa menafsirkan isyarat / gejala yang ditunjukkan kemudian mengambil tindakan yang memperbaiki keadaan, namun juga dari sisi komunikan, di mana seringkali muncul kebutuhan untuk menyampaikan feedback secara sengaja. Bila X berbicara dengan begitu percaya diri namun pada saat yang sama ia tidak menyadari bahwa ia sebenarnya sedang menyinggung perasaan seseorang yang ada di sekitarnya, bagaimana kita sebagai salah satu komunikannya memberitahu X secara tidak langsung agar ia dapat mengubah perilaku komunikasinya ? Di sinilah pengertian menyampaikan feedback (secara sengaja). Untuk sebagian besar kemampuan menyampaikan feedback secara sengaja kita perlukan pada saat kita menghadapi situasi di mana yang seharusnya dikatakan tidak bisa dikatakan begitu saja.

  • Kesalahpahaman dalam berkomunikasi

Misunderstanding (kesalahpahaman) merupakan salah satu kendala komunikasi efektif dan sangat berpeluang menciptakan konflik. Suatu kondisi salah paham biasa dimunculkan ketika suatu informsi yang diterima oleh seseorang memiliki makna atau esensi yang berbeda dari yang dimaksudkan oleh si pemberi atau penyampai informasi. Kesalahpahaman ini banyak sekali bentuknya, mulai dari hal-hal sepele dalam kehidupan sehari-hari, sampai kesalahpahaman oleh kalangan elit politik yang menentukan kehidupan orang banyak.
Salah satu bentuk kesalahpahaman yang cukup “parah” adalah cultural misunderstanding, atau kesalahpahaman kultural. Dalam hal ini, budaya dan kebiasaan yang melekat menjadi penghalang terjalinnya komunikasi yang efektif. Misalnya, seorang lelaki Sunda memiliki menantu pemuda Jawa. Saat si menantu akan makan, demi kesopanan dan etika, dia menawari mertuanya. Di Jawa, untuk menawari makan orang yg lebih tua, digunakan kata “dhahar” yang artinya sudah sangat halus. Padahal, jika kata “dhahar” ini digunakan untuk orang Sunda, artinya menjadi sangat kasar, karena orang Sunda menggunakan kata “tuang” untuk kata makan yg paling halus.
Rata-rata kesalahpahaman memang terjadi pada komunikasi yang masih dasar, yakni tahapan komunikasi yang menyenangkan. Dalam tahapan ini, komunikator dan komunikan merasa masih belum perlu membahas masalah secara detail, sehingga kadang terselip beberapa poin yang menjadi sumber kesalahpahaman. Berbeda dengan tahapan lain, misalnya komunikasi untuk hubungan yg lebih baik, yang walaupun kadang tetap ada yg namanya salah paham, namun sudah dalam jumlah yang minimal.
Kondisi kesalahpahaman semacam ini umumnya disebabkan karena tingkat kemampuan berkomunikasi yang kurang baik, entah itu dalam hal menyampaikan informasi maupun dalam hal menerima informasi. Disini kemampuan berkomunikasi memegang peranan yang sangat penting. Bagaimanapun juga, kemampuan berkomunikasi seseorang turut menentukan efektif tidaknya hubungan yang dibangun dengan orang lain.
Ada beberapa cara untuk menghindari kesalahpahaman. Yang paling penting adalah meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Kemampuan ini bisa kita tingkatkan dengan, misalnya, banyak membaca koran atau tulisan lain yang memakai tata bahasa efektif dan sistematis. Dengan rutin membaca, kosakata kita akan semakin kaya dan mempermudah untuk menjalin komunikasi. Selain itu, jangan lupa tanyakan kepada lawan bicara hal-hal yang kita belum jelas maksudnya. Cara ini membantu untuk menghindari salah paham akibat salah persepsi.
Cara yang lain, tingkatkan sensitivitas kita pada lawan bicara dan kurangi sensitivitas dari lawan bicara. Dengan kata lain, tingkatkan kepekaan kita untuk merasakan perasaan lawan bicara, agar kita lebih berhati-hati dalam memilih dan menyampaikan kata. Sebaliknya, kurangi kepekaan kita dari kata-kata yang diucapkan oleh lawan bicara. Jangan sampai kita tersinggung oleh hal-hal sepele, hanya karena kita terlalu sensitif dalam menanggapi orang lain.

  • Memperbaiki komunikasi dalam organisasi.

Komunikasi yang efektif tergantung pada kualitas dari proses komunikasi yang baik pada tingkat individu maupun pada tingkat organisasi. Memperbaiki komunikasi dalam organisasi berkaitan dengan melakukan proses yang akurat mulai dari proses penyandian, penyampaian pesan, penguraian dan umpan balik pada tingkat komunikasi antar pribadi, dan pada tingkat organisasi menciptakan dan memonitor saluran komunikasi yang tepat. Beberapa cara dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi :

  1. Meningkatkan umpan balik. Kesalahpahaman dapat dikurangi jika proses umpan balik dilakukan dengan baik. Mekanisme umpan balik dalam organisasi sama pentingnya dengan komunikasi antar pribadi.
  2. Empati. Empati pada dasarnya merupakan komunikasi yang dilakukan berorientasi pada penerima. Komunikator harus menempatkan dirinya sebagai penerima, sehingga proses penyandian, penggunaan bahasa dan saluran disesuaikan dengan kondisi penerima.
  3. Pengulangan. Cara yang efektif untuk meningkatkan efektivitas komunikasi adalah mengulangi pesan. Pengulangan membatu pendengar atau penerima untuk menginterpretasikan pesan yang tidak jelas atau terlalu sulit untuk dipahami ketika pertama kali mendengar.
  4. Menggunakan bahasa yang sederhana. Bahasa yang kompleks, istilah-istilah teknis dan jargon menyebabkan komunikasi sulit dipahami oleh pendengar atau penerima. Tidak benar bahwa gagasan yang bagus dan ilmiah harus disampaikan dalam bahasa yang ilmiah dan teknis.
  5. Penentuan waktu yang efektif. Suatu permasalahan dalam komunikasi antar pribadi dimana komunikator mulai menyampaikan pesannya pada saat penerima belum siap untuk mendengarkannya. Cara yang efektif adalah mengelola waktu untuk komunikasi sehingga pesan yang disampaikan tersusun dengan baik, ringkas dan mudah dipahami.
  6. Mendengarkan secara efektif. Salah satu cara meningkatkan komunikasi yang efektif dapat dilakukan dengan mendengarkan secara efektif. Komunikasi adalah masalah memahami dan dipahami.
  7. Mengatur arus informasi. Untuk mengatasi hambatan komunikasi karena beban informasi yang berlebihan adalah dengan mengatur arus informasi. Komunikasi diatur mutunya, jumlahnya dan cara penyampaiannya. Informasi yang disampaikan harus sistematis, ringkas dan memiliki bobot tingkat kepentingan yang cukup.

SUMBER        :
http://vitanu.blogspot.com/2013/06/peranan-komunikasi-dalam-dunia-bisnis_13.html

http://www.aanchoto.com/tujuan-dari-komunikasi-bisnis.html

http://dwiyulianingtias.blogspot.com/2013/06/umpan-balik-feedback-feedback-adalah.html

https://adellweise.wordpress.com/2012/11/07/salah-paham-dalam-komunikasi/

http://intermeshow.blogspot.com/2009/08/komunikasi-dalam-organisasi.html

http://pratiwi-atika.blogspot.com/2013/04/tugas-1-peranan-komunikasi-dalam-dunia.html

Tugas Softskill komunikasi bisnis#

Yuvita
17612996
3SA01

  1. Dasar Komunikasi dan Komunikasi Bisnis
  • Pengertian dan cakupan komunikasi

Istilah komunikasi sesungguhnya berpangkal pada perkataan latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga memiliki akar kata berbahasa latin Communico yang artinya membagi.

Everett M. Rogers, mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain, yang pada gilirannya akan tiba kepada saling pengertian.

Pendidikan bisnis atau mengenai bisnis organisasi jika lihat dari perkembanganya mulai meningkat pada saat dimulainya penggunaan mesin ketik pada tahun 1714, dan terus berkembang mengikuti arah perkembangan social dan budaya yang diciptakan oleh manusia, maka dengan demikian orientasi tentang pendidikan bisnis dan bisnis organisasi akan terus berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat baik secara local maupun internasional.

Pengetahuan tentang bisnis sangat berkorelasi dengan pengetahuan lain seperti ilmu manajemen, ekonomi, budaya, komunikasi dan teknologi, yang juga berkembang mengikuti arah perkembangan masyarakat dan Negara. Maka pendidikan dan pelatihan tentang bisnis, apapun bentuknya secara keseluruhan sebenarnya tidak lepas dari memberikan pelatihan untuk pekerjaan khusus dan mengembangkan keterampilan.

Beberapa ahli telah mengatakan bahwa bisnis sudah menjadi masalah global. Hal ini disebabkan oleh:

  1. a) Kemajuan di bidang sain dan teknologi semakin pesat, yang menciptakan system dan proses produksi yang efisien dan efektif, hal ini kapasitas produksi dapat melampaui batas kebutuhan dalam negeri sehingga dibutuhkan pemasaran global, yaitu ekspor.
  2. b) Teknologi telah mempercepat pembangunan sarana dan prasarana transportasi, mobilitas semakin cepat dan efisiensi.
  3. c) Kemajuan transformasi informasi dan komunikasi sangat pesat, tidak mengenal batas geografis dan telah mempengaruhi pola bisnis manusia.

Dalam kegiatan bisnis sebenarnya merupakan suatu proses social, bisnis dan komunikasi, yang sama – sama memulai kegiatanya dengan melakukan produksi. Untuk komunikasi yang diproduksi adalah informasi dan dalam bisnis yang diproduksi adalah barang dan jasa. Dalam konteks dewasa ini informasi sudah menjadi sumber daya atau kategori jenis barang dan jasa yang sangat dibutuhkan oleh individu dan organisasi. Serta komunikasi dan bisnis, menyampaikan produknya kepada orang lain. Komunikai dan bisnis sama – sama menimbulkan reaksi tertentu dan sama – sama memiliki hambatan yang spesifik.

  • Unsur unsur dalam komunikasi

Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:

  1. a) Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
  2. b) Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lbih yakni komunikator dan komunikan.
  3. c) Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
  4. d) Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
  5. e) Menggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
  6. f) Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
  • Bentuk dasar dari komunikasi

Komunikasi Verbal

Diambil dari kata dasarnya, verbal berarti secara lisan (bukan tertulis), sedangkan komunikasi verbal itu sendiri adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Dalam dunia Bisnis komunikasi verbal dalam dunia bisnis merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis baik kepada pihak lain baik secara tertulis maupun secara lisan dengan struktur dan terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik. Dalam dunis bisnis komunikasi verbal dapat diwujudkan dalam pembuatan dan pengiriman surat, pemberian informasi kepada pelanggan, diskusi dalam tim, wawan cara kerja, presentasi proposal dan masih banyak yang lain. Dalam perwujutannya komunikasi verbal mengalami keterbasan bahasa sebagai berikut :

  1. Keterbasatasan kata yang tersedia untuk mewakili obyek, misalnya pada obyek orang, benda, sifat, perasaan, obyek tersebut tidak semuanya tersedia dalam penyampaian dengan menggunakan basaha verbal, jika itu dituangkan dalam komunikasi verbal cenderung bersifat parsial, tidak sesuai dengan realita yang sebenarnya terjadi, seperti pengungkapan baik-buruk, kaya-miskin, pintar-bodoh dan lainnya.
  2. Kata-kata yang bersifat ambigu dan kontekstual, dimana pengungkapan kata-kata merepresentasikan persepsi dan interprestasi dari orang-orang yang berbeda, menganut latar belakang sosial budaya yang berbeda pula, misalkan pada kata berat, dimana kata ini memiliki banyak arti seperti, tubuh orang itu berat, pak guru memberikan sanksi yang berat, ujian nasional ini terasa berat .
  3. Kata-kata mengandung bias budaya, dimana suatu kata pada daerah tertentu memiliki arti yang berbeda pula pada daerah/budaya tertentu, misalkan awak, dalam bahasa minang berarti saya/kita, namun jika berhadapan dengan orang palembang memiliki arti berbeda, yaitu kamu.
  4. Percampuran fakta, penafsiran dan penilaian, dalam perdakapan sering mencampurkan fakta, penafsiran dan penilaian, yang menyebankan kekeliruan persepsi pada suatu kalimat.

Komunikasi Verbal terbagi menjadi 2 Komunikasi lisan atau Oral Communication (berbicara dan mendengar), Komunikasi Tertulis atau Written Communication (menulis dan membaca).

Oral Communiacation

a. Berbicara

Berbicara merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yang bersifat oral. Berbicara sangatlah fatal dilakukan jika kita tidak mempunyai bahan dan persiapan yang matang. Karena komunikasi bersifat irresversibel (tidak dapat diulang). Sehingga apa yang kita bicarakan haruslah benar-benar baik.

Keunggulan Berbicara :

* Tidak Merepotkan
* Waktu yang diperlukan lebih sedikit
* Tidak memerlukan bentuk komposisi yang baku
* tidak perlu menulis, tidak perlu mengirimakn pesan tersebut kepada orang yang dituju (secara materil)
* Langsung diterima komunikasn
* Ditunjang mimik wajah dan gerak tubuh
* Feedback langsung dapat terlihat

Kekurangan :

* Karena bersifat spontan, maka kualitas komunikasi tergantung kepada kemampuan seseorang mengucapkannya. jadi, brsifat selintas bagi audiens.
* Jika orang lain sedang berbicara dantidak diberi perhatian, maka poin penting akan hilang.
* Audiens seringkali melihat orang berbicara dari penampilannya. Sehingga langsung men-judge seseorang by cover.

  1. Menyimak (Listening)Menyimak atau listinening, adalah kegiatan seseorang yang bersifat fisikal dimana seseorangmenerima, memperhatikan, serta memahamai suara (Barker dalam Haryani, 2001-242). Menyimak secara efektif merupakan kerja aktif dari pikiran kita. Sehingga dalam menyimak kita harus mempunyai konsentrasi yang penuh. Tidak hanya indra pendengaran saja yang bekerja, melainkan juga pikiran kita.

Written Communication

  1. Membaca
    Prinsip-prinsip memaca
    1. Speed (Kecepatan), kecepatan membaca sangatlah berpengaruh terhadap memori kita. Namun kecepatan membaca ini pula harus dibatasi. Ketika kita membaca sesuatu yang kira-kira memerlukan pemahaman tingkat tinggi, maka kita harus membaca secara teliti (bukan berarti lambat), namun jika kira-kira bacaan tersebut kurang relevan dengan kebutuhan, maka kita dapat membacanya selintas.
    2. Comprehension (Pemahaman), pemahaman terhadap apa yang kita baca, akan berpengaruh terhadap hasil dari apa yang kita baca. Maka dalam membentuk pemahaman secara efektif maka kita harus berkonsentrasi penuh pada suatu pesan.
    3. Efisiensi, Dalam membaca kita harus memikirkan faktor efisiensi. Membaca harus dengan efisien, sehingga dapat meng efektifkan apa yang harus di pahami dalam bacaan tersebut.
    4. Retensi (penyimpanan dalam ingatan tentang apa yang kita baca). Membaca dengan baik akan mempengaruhi retensi kita. Dalam otak kita sebenarnya terdapat pilar-pilar atau rak-rak ingatan. Dimana, kita harus dapat menyimpan dan memanage informasi dalam ingatan kita.
    Empat Cara Membaca agar Efisien :
    1. Carefull Reading : bahan bacaan komplek, komperhensif, dan long term retention.
    2. Rapid Reading : Bahan bacaan sederhana, ringan, gambaran menyeluruh, retensi kurang
    3. Skimming : Tidak mengingat Detail, langsungke perspektif menyeluruh
    4. Scanning : Mencari data dan fakta tertentu.
  1. Menulis
    Dalam Written Communication, Perhatikan :
    1. alat tulis, kertas, dll
    2. bentuk penulisan, warna dan huruf
    3. bahsa dan gaya penulisan

Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan.

Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku yang ditunjukkan dengan komunikasi nonverbal:

  • Seseorang yang menggigit giginya sendiri (istilah Jawanya : getem-getem) untuk menunjukkan kemarahan.
  • Seseorang yang sedang tersenyum dan melakukan jabat tangan dengan orang lain untuk mewujudkan rasa senang, simpati dan penghormatan.
  • Seseorang yang membuang muka (istilah Jawanya :mlengos) untuk menunjukkan suatu sikap rasa tidak senang terhadap orang lain.
  • Seseorang yang menggelengkan kepala untuk menunjukkan suatu sikap menolak atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu.
  • Seseorang yang menganggukkan kepala sebagai tanda setuju atau OK.

            Tujuan Komunikasi Nonverbal

Meskipun komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri, namun ia seringkali berkaitan erat dengan ucapan (lisan). Dalam artian bahwa sering terjadi penggabungan antara komunikasi verbal dan nonverbal dalam suatu situasi tertentu. Kata-kata yang disampaikan dalam suatu percakapan membawa sebagian dari suatu pesan. Sedangkan bagian yang lain adalah sinyal-sinyal nonverbal.

Menurut John V. Thil tujuan komunikasi nonverbal antara lain:

1)      Untuk menyediakan / memberikan informasi.

2)      Untuk mengatur alur suatu percakapan.

3)      Untuk mengekspresikan emosi.

4)      Untuk memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan verbal.

5)      Untuk mengendalikan atau mempengaruhi orang lain.

6)      Untuk mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya mengajar seseorang untuk memperlancar permainan golf.

  • Bisnis dalam pandangan komunikasi

Dalam konsep dan azas komunikasi modern yang lebih menekankan pada kebutuhan komunikan dan kesiapan dari komunikan dalam proses komunikasi, hal ini lebih pentinga dari fungsi pesan dan tujuan dari komunikator, ini disebabkan oleh prinsip – prinsip yang lebih modern yang lebih mempertimbangkan dan memperhitungkan pada peluang dari pada produksinya. Walaupun konsep permintaan berkaitan dengan konsep permintaan (Anda dapat mempelajari ekonomi mikro), tetapi dalam kenyataan di pasar tidak secara otomatis jika pada saat kelebihan barang dan jasa secara langsung akan membuat pasar menjadi jenuh atau sebaliknya dengan kelangkaan barang dan jasa akan menyebabkan timbulnya suatu peluang pasar, mengapa demikian, hal ini disebabkan oleh:

  1. Secara realita psikologis suatu kebutuhan dapat diciptakan.

Kebutuhan akan barang secara individual, dalam kontek ini peluang pasar dapat di buat dengan mekanisme komunikasi secara berkesinambungan dengan membentuk nilai – nilai social, preferensi dan fungsi.

  1. Peluang pasar ditentukan oleh citra, kebutuhan dan perilaku konsumen tentang barang dan jasa. Jika suatu produk dapat menyakinkan konsumen dalam hal kredibilitas, memiliki fungsi, ada jaminan keamanan dan memiliki keunggulan lain, maka peluang pasar akan terbentuk.

Secara umum selalu timbul permasalahan dimana konsumen – pasar tidak mengetahui informasi dan keberadaa barang dan jasa di pasar, yang disebabkan umumnya kurang baik dan kurang memadai dalam menjalankan strategi komunikasi. Hal ini harus dikembangkan strategi komunikasi yang baik dan efektif ke pasar, yaitu dengan menjalankan promosi, seperti :

  1. Kegiatan hubungan antar manusia
  2. Kegiatan hubungan masyarakat
  3. Kegiatan advertensi atau iklan
  4. Kegiatan promosi melalui media elektronik
  5. Kegiatan promosi dan penjualan melalui media internet
  6. Mengembangkan system informasi perusahaan
  7. Mengembangkan keahlian komunikator dalam bisnis

SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bisnis
http://ivo-m.blogspot.com/2011/05/bentuk-dasar-komunikasi-bisnis-verbal.html

http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/05/bentuk-dasar-komunikasi.html
http://dipisolo.tripod.com/content/silabus/kombis.htm

http://verahadiyati.blogspot.com/2013/05/landasan-pemikiran-komunikasi-bisnis.html

DIBUKA LOWONGAN KERJA

DIBUKA LOWONGAN KERJA, MAU BERPENGHASILAN 4-7 juta/bulan

syaratnya:

-memiliki ktp

-IRT, MAHASISWA, PELAJAR, KARYAWAN

-BISA KERJA SAMA TEAM

-MAU DIBIMBING

yang serius mau coba bisnis qu, bisa invite pin aq ya 2b2dd639

ato bisa kepoin fb qu.. Yuvita bisnismurahsukses

BISNIS MODAL KECIL, RESIKO KECIL, PENGHASILAN BESAR

index

hallo guys,,, KAMU lagi bingung mau cari kerjaan?

MASIH kuliah?? HANYA IRT(Ibu Rumah Tangga)? Hanya Pelajar? Ataaupun KARYAWAN ?

pengen punya PENGHASILAN SENDIRI?? berpenghasilan 4-7 juta/bulan??

BISA BANGET…

AYO Invite FB qu YUVITA BISNISMURAHSUKSES

ATAU PIN BB QU 2B2DD639

AQ ajarin caranya…:)

BISNIS qu ,bisnis yg hanya manfaatin gadget n fb .. bisa dkrjain sambilan n dr rumah 🙂

seperti aq ,seorang mahasiswi semester 5 di UNIVERSITAS GUNADARMA, mengerjakan bisnis ORIFLAME sambilan olshop, dan jaga toko:)

mw seperti aq?? kita sukses bersama:)

#KEPOINYUKK

#SUKSESBERSAMA

BISNIS MURAH SUKSES di BC NETWORK ORIFLAME

Hadiah khusus buat anda yg join 18 feb – 31 maret 2015 dapatkan HADIAH TOTAL Rp 3.086.000,-

PENDAFTARAN GRATIS ^^
WP 1 : Giordani Gold Iconic Liquid Lisptick Rp 229.000,-
WP 2 : Giodani Gols Elegant Bisiness Wallet Rp 369.000,-
WP 3 : Wonderfull Watch Rp 459.000,-
GRATISSS ^^
dan ad 1 lg hadiah bagi kamu yg mau Elegant Business Trolley GRATIS jika kamu bisa TUPO 100BP saja selama 6 bulan
WP 6 : Elegant Business Trolley Rp 1.529.000 GRATISSS

Masih ada hadiah lg tongue emotikon mw CASH BONUS Rp 500.000 ?
jika kamu bisa capai level consultan 9% d wp k’6 maka kamu berhak mendapatkan CASH BONUS 500.000

GILAAA keuntungan yg JOIN d Oriflame ga bakal NYESEL de
Ayoo jangan mw ragu lg
sy akan membagi ilmu sy agar kmu bisa dptin semua hadiahnya ^^
bersama @yuvita bisnismurahsukses consultant via group d’BC Network

add pin bbm : 2b2dd639

fb : yuvita bisnismurahsuksesoriflame1